Senin, 07 Mei 2018

Do'a yang Dikabulkan (Part.2)

Bimbel pun di mulai dengan mengerjakan soal-soal. Tentor memberikan tips dam trik mengerjakan soal agar tembus PTN. Baru beberapa hari berjalan kepala rasanya sudah mumet, sulit juga ternyata hehehe.  Saat jeda waktu belajar kami nobrol santai, saat itu teman langsung bilang bahwa pengumuman USMI sudah keluar. USMI adalah seleksi masuk Institut Pertanian Bogor tanpa tes (red:PMDK IPB). Meskipun sempat terucap bahwa tidak akan mengikuti kuliah ke IPB jika lulus tapi saya penasaran juga hasilnya. Sepulang bimbel dibantu kakak, saya mencari hasil pengumuman di internet ternyata ada nama saya disana. Saya diterima di jurusan Fisika.

Hati saya dibuat galau, tidak lama berselang datang SMS dari wakil kepsek mengabarkan kelulusan ini dan saya dominta segera pulang untu mengurus administrasi. Bimbang menggelayuti pikiran, saya menelepon orang tua meminta pendapatnya. Saat itu saya ingat, papa bilang terserah saya mau diambil atau tidak tapi mungkin bisa dipikirkan kembali. Ini merupakan suati bentuk prestasi, penghargaan orang terhadap kita. Jangan sampai salah mengambil langkah, karena PMDK ini berpengaruh pada persentase diterimanya adek kelas nantinya.

Istikharah adalah cara yang tepat untuk meredakan kegundahan hati dan menetapkan pilihan. Saya merenung dan meyakinkan diri, Apakah ini jawaban dari do'a saya? Pikiran saya menelusuri setiap cita-cita yang pernab terucap. Ketika SD saya sempat bercita-cita ingin menjadi insinyur pertanian (red: dulu gelar lulusan IPB insinyur). Kemudian menginjak SMP saya ingin sekali kuliah di pulau Jawa yang mempunyai PTN-PTN terbaik di negeri ini. Mungkinkah ini jalan terbaik menurut Allah untuk dunia dan akhirat?

Setiap usak bermunanat panjang, hati selalu cenderung mengambil kesempatan ini. Akhirnya dengan diantar orang tua tibalah saya  di kota hujan untuk menimba ilmu. Suasana pesantren itulah yang saya rasakan saat melakukan registrasi karena para mahasiawi berjilbab lebar mendominasi panitia penyambutan maba. Alhamdulillah wa syukurillah, insyaAllah keputusan ini lah yang terbaik.

Epilog : akhirnya saya jatuh cinta dengan kampus dan kota ini. Setelah lulus S1 saya mendapat beasiswa lanjut S2. Enam bulan kemudian saya diterima sebagai peneliti pada instansi pemerintah. Setahun kemudian Allah mentakdirkan saya berjodoh dengan seorang dosen. Satu hal penting dan paling bearti sampai saat ini Allah masih memberikan saya nikmat berada dalam "lingkaran".

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Lelaki Ku

Terpisah jarak dan waktu dari orang yang dicinta Pergi jauh dari tanah kelahiran demi wujudkan cita Tekad membaja sebagai bekal diri ...