Jumat, 18 Mei 2018

Cucurak

Alhamdulillah sudah memasuki hari ketiga puasa. Semoga lancar semua ya puasanya teman-teman! Sebelum memasuki bulan Ramadhan kita disarankan untuk saling bermaaf-maafan yang biasanya dibingkai dengan melaksanakan tradisi pada daerah masing-masing. 

Di tanah kelahiran saya, acara bermaaf-maafan sebelum Ramadhan disebut dengan balimau yang arti secara bahasanya "keramas" 😁. Namun secara pemaknaan artinya melakukan do'a bersama di Mesjid dimana ibu-ibu membawa juadah, yaitu nasi lengkap dengan lauk pauknya yang akan disantap  bersama-bersama. Setelah acara tersebut, disarankan untuk mandi keramas di rumah masing-masing. Ada juga yang keramas bersama-sama di tempat pemandian umum.  Keramas ini bertujuan untuk membersihkan diri sebelum memasuki bulan suci Ramadhan. Ah, rindu sekali dengan tradisi ini. Sudah 13 tahun lebih tidak merasakannya.

Semenjak hijrahbke Bogor, tradisi balimau berganti dengan cucurak. Cucurak yaitu makan-makan bersama kemudian bermaaf-maafan. Umumnya, menu yang disajikan saat cucurak adalah khas sunda seperti nasi liwet dan pelengkapnya. Tradisi ini berjalan rutin semenjak saya mulai kerja. Menunya memang lebuh sering ngeliwet tapi kadang jiga menu makañ siang biasa. 

Menikmati nasi liwet hangat plus pelengkapnya yang komplit di atas daun pisang sungguh sangat nikmat. Cucurak ini ajang juga untuk saling bertukar cerita dan kabar antara sesama teman. Meskipun berada di gedung yang sama, masing-masing personil jarang saling tanya kabar karena kesibukan masing-masing. 


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Lelaki Ku

Terpisah jarak dan waktu dari orang yang dicinta Pergi jauh dari tanah kelahiran demi wujudkan cita Tekad membaja sebagai bekal diri ...