Selasa, 31 Januari 2017

ADAB MENUNTUT ILMU #MATRIKULASI #BATCH3 #BOGOR

PROLOG 1

KELAS MATRIKULASI BATCH 3
INSTITUT IBU PROFESIONAL
Fasilitator : Mba Watie dan Mba Hanni
☘☘☘☘
ADAB MENUNTUT ILMU
Senin, 23 Januari 2016

Disusun oleh Tim Matrikulasi- Institut Ibu Profesional

Menuntut ilmu adalah suatu usaha yang dilakukan oleh seseorang untuk mengubah perilaku dan tingkah laku ke arah yang lebih baik. Karena pada dasarnya ilmu menunjukkan kepada kebenaran dan meninggalkan segala kemaksiatan.
Banyak diantara kita terlalu buru-buru fokus pada suatu ilmu terlebih dahulu, sebelum paham mengenai adab-adab dalam menuntut ilmu. Padahal barang siapa orang yang menimba ilmu karena semata-mata hanya ingin mendapatkan ilmu tersebut, maka ilmu tersebut tidak akan bermanfaat baginya, namun barangsiapa yang menuntut ilmu karena ingin mengamalkan ilmu tersebut, niscaya ilmu yang sedikitpun akan sangat bermanfaat baginya.
Karena ILMU itu adalah prasyarat untuk sebuah AMAL, maka ADAB adalah hal yang paling didahulukan sebelum ILMU

ADAB adalah pembuka pintu ilmu bagi yang ingin mencarinya
Adab menuntut ilmu adalah tata krama (etika) yang dipegang oleh para penuntut ilmu, sehingga terjadi pola harmonis baik secara vertikal, antara dirinya sendiri dengan Sang Maha Pemilik Ilmu, maupun secara horisontal, antara dirinya sendiri dengan para guru yang menyampaikan ilmu, maupun dengan ilmu dan sumber ilmu itu sendiri.
Mengapa para Ibu Profesional di kelas matrikulasi ini perlu memahami Adab menuntut ilmu terlebih dahulu sebelum masuk ke ilmu-ilmu yang lain?

Karena ADAB tidak bisa diajarkan, ADAB hanya bisa ditularkan
Para ibulah nanti yang harus mengamalkan ADAB menuntut ilmu ini dengan baik, sehingga anak-anak yang menjadi amanah para ibu bisa mencontoh ADAB baik dari Ibunya

☘ADAB PADA DIRI SENDIRI

a. Ikhlas dan mau membersihkan jiwa dari hal-hal yang buruk.
Selama batin tidak bersih dari hal-hal buruk, maka ilmu akan terhalang masuk ke dalam hati.Karena ilmu itu bukan rentetan kalimat dan tulisan saja, melainkan ilmu itu adalah “cahaya” yang dimasukkan ke dalam hati.

b. Selalu bergegas, mengutamakan waktu-waktu dalam menuntut ilmu, Hadir paling awal dan duduk paling depan di setiap majelis ilmu baik online maupun offline.

c.Menghindari sikap yang “merasa’ sudah lebih tahu dan lebih paham, ketika suatu ilmu sedang disampaikan.

d.Menuntaskan sebuah ilmu yang sedang dipelajarinya dengan cara mengulang-ulang, membuat catatan penting, menuliskannya kembali dan bersabar sampai semua runtutan ilmu tersebut selesai disampaikan sesuai tahapan yang disepakati bersama.

e. Bersungguh-sungguh dalam menjalankan tugas yang diberikan setelah ilmu disampaikan. Karena sejatinya tugas itu adalah untuk mengikat sebuah ilmu agar mudah untuk diamalkan.


☘ADAB TERHADAP GURU (PENYAMPAI SEBUAH ILMU)

a. Penuntut ilmu harus berusaha mencari ridha gurunya dan dengan sepenuh hati, menaruh rasa hormat kepadanya, disertai mendekatkan diri kepada DIA yang Maha Memiliki Ilmu dalam berkhidmat kepada guru.

b. Hendaknya penuntut ilmu tidak mendahului guru untuk menjelaskan sesuatu atau menjawab pertanyaan, jangan pula membarengi guru dalam berkata, jangan memotong pembicaraan guru dan jangan berbicara dengan orang lain pada saat guru berbicara. Hendaknya penuntut ilmu penuh perhatian terhadap penjelasan guru mengenai suatu hal atau perintah yang diberikan guru. Sehingga guru tidak perlu mengulangi penjelasan untuk kedua kalinya.

c. Penuntut ilmu meminta keridhaan guru, ketika ingin menyebarkan ilmu yang disampaikan baik secara tertulis maupun lisan ke orang lain, dengan cara meminta ijin. Apabila dari awal guru sudah menyampaikan bahwa ilmu tersebut boleh disebarluaskan, maka cantumkan/ sebut nama guru sebagai bentuk penghormatan kita.

☘ADAB TERHADAP SUMBER ILMU

a. Tidak meletakkan sembarangan atau memperlakukan sumber ilmu dalam bentuk buku ketika sedang kita pelajari.

b. Tidak melakukan penggandaan, membeli dan mendistribusikan untuk kepentingan komersiil, sebuah sumber ilmu tanpa ijin dari penulisnya.

c. Tidak mendukung perbuatan para plagiator, produsen barang bajakan, dengan cara tidak membeli barang mereka untuk keperluan menuntut ilmu diri kita dan keluarga.
d. Dalam dunia online, tidak menyebarkan sumber ilmu yang diawali kalimat "copas dari grup sebelah" tanpa mencantumkan sumber ilmunya dari mana.
e. Dalam dunia online, harus menerapkan "sceptical thinking" dalam menerima sebuah informasi. jangan mudah percaya sebelum kita paham sumber ilmunya, meski berita itu baik.
Adab menuntut ilmu ini akan erat berkaitan dengan keberkahan sebuah ilmu, shg mendatangkan manfaat bagi hidup kita dan umat

Referensi :
Turnomo Raharjo,
Literasi Media & Kearifan Lokal: Konsep dan Aplikasi, Jakarta, 2012.

Bukhari Umar, Hadis Tarbawi (pendidikan dalam perspekitf hadis), Jakarta: Amzah,
2014, hlm. 5

Muhammad bin sholeh, Panduan lengkap Menuntut Ilmu, Jakarta, 2015

PROGAM MATRIKULASI INSTITUT IBU PROFESIONAL (JANUARI-MARET 2017) BOGOR

☘☘Review NHW #1  Kelas Matrikulasi Batch 3☘☘
Fasilitator : Mba Wati dan Mba Hanni

ADAB SEBELUM ILMU
Disusun oleh  : Tim Matrikulasi Institut Ibu Profesional

🍃Review Nice Home Work #1
Apa kabar bunda dan calon bunda peserta Matrikulasi IIP Batch #3?
Tidak terasa sudah 1 pekan kita bersama dalam forum belajar ini. Terima kasih untuk
seluruh peserta yang sudah “berjibaku” dengan berbagai cara agar dapat memenuhi
“Nice Homework” kita. Mulai dari yang bingung mau ditulis dimana, belum tahu
caranya posting  sampai dengan hebohnya dikejar deadline:). Insya Allah kehebohan
di tahap awal ini, akan membuat kita semua banyak belajar hal baru, dan terus
semangat sampai akhir program.

🍃Di NHW#1 ini, tidak ada jawaban yang benar dan salah, karena kita hanya diminta
untuk fokus pada ilmu-ilmu yang memang akan kita tekuni di Universitas Kehidupan
ini. Yang diperlukan hanya dua yaitu FOKUS dan PERCAYA DIRI. Jangan sampai saat
kuliah dulu kita salah jurusan, bekerja salah profesi, sekarang mengulang cara yang
sama saat menapaki kuliah di universitas  kehidupan, tapi mengaharapkan hasil yang
berbeda. Kalau pak Einstein menamakan hal ini sebagai “INSANITY”

⛅INSANITY : DOING THE SAME THING OVER AND OVER AGAIN,AND EXPECTING
DIFFERENT RESULT - Albert Einstein

☘Setelah kami cermati , ada beberapa peserta yang langsung menemukan jawabannya
karena memang sehari-hari sudah menggeluti hal tersebut. Ada juga yang masih
mencari-cari, karena menganggap semua ilmu itu penting.

Banyak diantara kita menganggap semua ilmu itu penting tapi lupa menentukan
prioritas. Hal inilah yang menyebabkan hidup kita tidak fokus, semua ilmu ingin
dipelajari, dan berhenti pada sebuah “kegalauan” karena terkena “tsunami informasi”.
Yang lebih parah lagi adalah munculnya penyakit “FOMO” (Fear of Missing Out), yaitu
 penyakit ketakutan ketinggalan informasi. Penyakit ini juga membuat penderitanya
merasa ingin terus mengetahui apa yang dilakukan orang lain di media sosial. FOMO
ini  biasanya menimbulkan penyakit berikutnya yaitu”NOMOFOBIA”, rasa takut
berlebihan apabila kehilangan atau hidup tanpa telepon seluler pintar kita.

☘Matrikulasi IIP batch#3 ini akan mengajak para bunda untuk kembali sehat
menanggapi sebuah informasi online. Karena sebenarnya sebagai peserta kita hanya
perlu komitmen waktu 2-4 jam per minggu saja, yaitu saat diskusi materi dan
pembahasan review,  setelah itu segera kerjakan NHW anda, posting dan selesai,
cepatlah beralih ke kegiatan offline lagi tanpa ponsel atau kembali ke kegiatan online
dimana kita fokus pada informasi seputar jurusan ilmu yang kita ambil. Hal tersebut
harus diniatkan sebagai investasi waktu dan ilmu dalam rangka menambah jam
terbang kita.

Katakan pada godaan ilmu/informasi yang lain yang tidak selaras dengan jurusan
yang kita ambil, dengan kalimat sakti ini :

MENARIK, TAPI TIDAK TERTARIK

Apa pentingnya menentukan jurusan ilmu dalam universitas kehidupan ini?

JURUSAN ILMU YANG KITA TENTUKAN DENGAN SEBUAH KESADARAN TINGGI DI
UNIVERSITAS KEHIDUPAN INI, AKAN MENDORONG KITA UNTUK MENEMUKAN
PERAN HIDUP DI MUKA BUMI INI.

☘Sebuah alasan kuat yang sudah kita tuliskan  kepada pilihan ilmu tersebut, jadikanlah
sebagai bahan bakar semangat kita dalam menyelesaikan proses pembelajaran kita di
kehidupan ini.

Sedangkan strategi yang sudah kita susun untuk mencapai ilmu tersebut adalah
cara/kendaraan yang akan kita gunakan untuk mempermudah kita sampai pada
tujuan pencapaian hidup dengan ilmu tersebut.

Sejatinya,
SEMAKIN KITA GIAT MENUNTUT ILMU, SEMAKIN DEKAT KITA KEPADA SUMBER
DARI SEGALA SUMBER ILMU, YAITU “DIA” YANG MAHA MEMILIKI ILMU
Indikator orang yang menuntut ilmu dengan benar adalah terjadi perubahan dalam
dirinya menuju ke arah yang lebih baik.


☘Tetapi di  Institut Ibu Profesional ini, kita bisa memulai perubahan justru sebelum
proses menuntut ilmu. Kita yang dulu sekedar menuntut ilmu, bahkan menggunakan
berbagai cara kurang tepat, maka sekarang berubah ke Adab menuntut ilmu yang baik
dan benar, agar keberkahan ilmu tersebut mewarnai perjalanan hidup kita.
MENUNTUT ILMU ADALAH PROSES KITA UNTUK MENINGKATKAN KEMULIAAN
HIDUP, MAKA CARILAH DENGAN CARA-CARA YANG MULIA

Salam Ibu Profesional,


/Tim Matrikulasi IIP/

Sumber Bacaan :
Hasil Penelitian “the stress and wellbeing” secure Envoy, Kompas, Jakarta, 2015
Materi “ADAB MENUNTUT ILMU” program Matrikulasi IIP, batch #3, 2017
Hasil Nice Home Work #1, peserta program Matrikulasi IIP batch #3, 2017

Selasa, 24 Januari 2017

NHW#1 ADAB MENUNTUT ILMU

1. Tentukan satu jurusan ilmu yang akan anda tekuni di universitas kehidupan ini
    Bidang Fashion Design & Business

2. Alasan terkuat apa yang anda miliki sehingga ingin menekuni ilmu tersebut
   Saya sangat ingin sekali belajar tentang fashion design dan business dengan beberapa alasan:
  • Ingin punya line fashion sendiri (brand) sendiri
  • Mempunyai bisnis keluarga yang nantinya akan menjadi modal dan sarana mengembangkan diri bagi anak-anak saya dalam berwirusaha
3. Bagaimana strategi menuntut ilmu yang akan anda rencanakan di bidang tersebut?
  •  Biaya yang dibutuhkan untuk belajar tentang fashion cukup mahal bagi saya, shingga mulai saat ini saya menabung untuk bisa kuliah/short course dibidang itu nantinya.
  • Membaca literasi-literasi tentang desain dan bisnis fashion dari berbagai sumber. 
  • Praktek jualan. Saat ini saya dan teman-teman mempuyai brand hijab sendiri. Kami produksi sendiri dan juga menjual langsung sendiri. Skalanya memang masih sangat kecil, masih dalam cakupan offline tapi alhamdulilla dari langsung praktek jualan ini, banyak hal yang dapat saya pelajari dari setiap proses produksi sampai penjualan.
  • Mengikuti grup/komunitas marketing online. 
4. Berkaitan dengan adab menuntut ilmu, perubahan sikap apa saja yang anda perbaiki dalam proses mencari ilmu tersebut?
  • Meluruskan  niat dalam mencari ilmu. Ikhlas dalam menjalani setiap proses pembelajarn dan selalu berfikir positif
  • Semangat dan rajin dalam menyimak diskusi-diskusi tentang bisnis dalam komunitas online yang saya ikuti
  • Bersungguh-sungguh dan fokus pada setiap proses pembelajaran
  • Menghormati para mentor, penjahit, supplier dan customer. Karena bagi saya dalam menjalani bisnis ini siapa pun yang kita temui/ hadapi bisa dijadikan guru untuk menempa diti kita menjadi lebih sabar, kuat, tangguh dan mandiri
  •  Membagikan ilmu yang saya dapat kepada sekitar, karena dengan berbagi kita akan menjadi lebih paham apa yang telah kita pelajari. 
 Nice HomeWork #1 Matrikulasi IIP Batch#3 FIFI

Lelaki Ku

Terpisah jarak dan waktu dari orang yang dicinta Pergi jauh dari tanah kelahiran demi wujudkan cita Tekad membaja sebagai bekal diri ...