Selasa, 04 Desember 2012

Sabtu, 10 Maret 2012

Bakwan saus padang



Sebenarnya bakwan ini resepnya sama aja dengan bakwan2 yang suka dijual diabang2 gorengan. Bedanya, kalo beli sama abang2 gorengan dikasih cabe rawit buat pelengkap makan si Bakwan, nah sama saya agak dimodif dikit tuh cabe dijadiin saus. begini kira2 resepnya. takrannya pake kra2 aja ya...sesuai selera:

bahan:
Kol. iris tipis2
wortel, iris memanjang
daun bawang

bumbu halus:
4 bawang putih
merica secukupnya
masako secukupnya
garam secukupnya

bahan saus:
5 bh cabe merah (noleh pake cabe rawit, saya pakenya cabe keriting coz prutnya ga kuat makan cabe rawit). >> haluskan
3 bh tomat uk.sedang >> haluskan
1 siung bawang putih >> iris
3 siung bawang merah >> iris
1/2 bawang bombay >> iris
1 sdm tepung kanji/maizena larutkan dalam air
kecap asin secukupnya
gula secukupnya
Cara:
Bakwan:
1. campurkan semua bahan dengan bumbu halus
2. goreng dalam minyak panas sampai kuning keemasan

Saus:
1. tumis bawang merah, bawang putih
2. Setelah harum masukkan cabe, tomat dan bawang bombay
3. tambahkan air secukupnya. bubuhi dengan kecap asin dan gula.
4. setelah air mendidih, tambahkan larutan tepung kanji. masakkkan hingga kuah mengental seperti saus botolan.




Rabu, 07 Maret 2012

Nugget Tempe



Bahan:
tempe
tepung roti
1 btr telur
bawang putih
merica
kaldu bubuk

cara:
1.kukus tempe, kemudian haluskan
2. campur tempe dengan semua bahan, kemudian cetak. (klo saya di bulat2in aja)
3.simpan dalam freezer
4.keluarkan-->goreng dalam minyak panas sampai matang.usahakan nugget terendam seluruhnya oleh minyak goreng, biar ga pecah.

Selasa, 06 Maret 2012

Bronkus Ubi Ungu Keju


Bahan:
Ubi ungu kukus --> haluskan
4 butir telur
100 gr tepung terigu
100 gr gula pasir (sesuaikan dengan tingkat kemanisan ubi)
1 sdt BP
margarine cair
minyak goreng

Cara membuat:
1. kocok telur+gula+BP sampai mengembang
2. masukkan tepung terigu+margarine cair+minyak goreng+ubi ungu
3. tuang dalam cetakan
4. kukus kurleb 20 menit. Sebelumnya kukusan telah dipanaskan sampai air mendidih, dan tutup kukusan dikasih kain agar uap air tdk menetes pada kue

Rabu, 22 Februari 2012

metode pemberian MPASI:BLW (Baby-Led Weaning)

Saya tertarik untuk nanya ke mbah google setelah lihat uploadan foto teman di FB. dari hasil searching akhirnya saya mengerti BLW itu istilah lain dari 'pemberian finger food' yang selama ini saya tau selama ini. So, mari kita lihat lebih dalam apa itu BLW.

Apa sih BLW?
BLW (Baby)-led Weaning adalah salah satu metode MPASI yang tujuannya untuk mengenalkan makanan padat pertama pada bayi (finger fod). bedanya dengan MPASI tradisional (red:disuapin) setelah goalnya untuk gradually weaning bayi, milih sendiri apa yang mau dia makan, seberapa banyak,dll.perbedaan paling besar antara tradisional MPASI dan BLW adalah: bayi tidak dikasih puree. (sumber:http://theurbanmama.com/forum/topic346-mpasimpasu-babyled-weaning.html)

Penelitian menunjukkan bahwa bayi yang orangtuanya menggunakan metode Baby-Led Weaning (BLW) cenderung makan lebih sehat di kemudian hari.

Menurut sebuah studi terbaru yang diadakan oleh tim dari Universitas Nottingham, bayi disuapi dengan makanan yang dihaluskan cenderung berakhir lebih gemukdaripada bayi yang belajar makan pertama kali dengan finger food. Hal ini mendukung meningkatnya jumlah keluarga yang memilih BLW- di mana bayibelajar makan finger food sendiri. Dalam hal ini, bayi tidak perlu disuapi dan bayidapat dipercaya untuk tahu apa dan seberapa banyak mereka perlu makan.

Penelitian menunjukkan bahwa bayi yang orangtuanya mengikuti pendekatanBLW cenderung makan lebih sehat dan memiliki BMI lebih sehat di kemudian hari. Anak-anak yang disuapi puree sebagai bayi lebih cenderung menjadi gemukdan lebih mungkin lebih suka rasa manis. Dengan kecemasan mengenaipeningkatan kasus kegemukan pada anak-anak, hasil penelitian tersebut tepat waktu.

Jika mengamati bagaimana makanan padat diperkenalkan adalah isu yang masih relatif baru - telah ada penelitian sebelumnya mengenai saat yang tepat untuk memulai makanan padat dan apa yang bayi harus makan, tetapi sedikit tentang cara yang tepat untuk melakukan aktivitas tersebut. Banyak orang tua yang akhirnya menyerah untuk menyuapi anak-anaknya telah menggunakan praktek yang sudah usang, yaitu menyuapi bayi terlalu dini. Sebagai soerang health visitor, saya (Gill Rapley) melihat banyak keluarga telah berjuang memberi makan anaknya sebelum saya datang pada mereka untuk membantu, bahwa begitu banyak masalah yang tampaknya tak terelakkan dapat diselesaikan dengan membiarkan bayi enam bulan atau lebih makan sendiri.

Rahasianya tampaknya bukan pada apa yang ditawarkan pada bayi, tetapi bagaimana hal itu ditawarkan - dan dalam suasana emosional pada waktu makan. Dengan BLW, orang tua didorong untuk percaya bayi mereka dan tidak mengganggu aktivitas makan mereka. Bayi bergabung dengan anggota keluarga dan makan makanan (sehat) yang sama. Hal ini memungkinkan mereka untuk tetap terkontrol: mereka memilih apa yang dimakan, berapa banyak dan seberapa cepat. Mereka diperbolehkan untuk berhenti makan (atau tidak makan sama sekali) ketika kenyang. Selama yang disajikan di hadapan mereka adalah berbagai makanan sehat, mereka dapat dipercaya untuk membuat pilihan yang tepat. Karena tidak ada tekanan, tidak ada potensi perseteruan. Dan karena waktu makan adalah saatnya berbagi dengan orang lain, tidak ada kesan terburu-buru untuk "bagaimana pun caranya supaya bayi berhasil makan".


Menyuapi bayi, di sisi lain, menempatkan orang tua sebagai pihak yang bertanggung jawab. Bahkan dengan maksud terbaik di dunia pada prakteknya bisa jadi tetap sulit. jika Anda memiliki semangkuk bubur halus dan bayi untuk disuapi, menahan godaan untuk membujuk mereka untuk makan sebanyak yang Anda pikir mereka butuhkan - waktu makan dapat mudah menjadi medan pertempuran. Games dan trik dilakukan untuk membuat bayi makan atau membuat mereka makan lebih banyak (seperti "ini ada pesawat dataangg!"). Hal ini mendorong bayi untuk terus makan bahkan ketika tubuh mereka sebetulnya sudah memberitahu mereka bahwa perutnya sudah kenyang. Anda juga bisa tergoda untuk menggunakan makanan manis sebagai suap untuk membujuk anak kecil untuk makan lebih banyak makanan sehat (yang mungkin rasanya kurang lezat), yang akan mengajari mereka bahwa makanan manis itu menyenangkan dan makanan sehat itu membosankan. Semua hal ini bisa menjadi penyebab pilihan makanan yang tidak sehat dan makan berlebihan di masa depan.


Bayi belajar dengan melakukan. Mereka digerakkan oleh rasa ingin tahu. Mereka secara alami ingin mengatasi dan mengeksplorasi hal-hal baru - termasuk makanan. BLW memungkinkan para bayi untuk belajar tentang tekstur dan rasa, untuk menggabungkan makanan atau memakannya secara terpisah, dan untuk menemukan sukacita makan dengan cara yang tidak mungkin diperoleh jika dia makan dengan cara disuapi semangkuk bubur. (Sumber: http://babyledweaning-indonesia.blogspot.com/)

Apakah bayi ga tersedak tuh, baru belajar makan udah langsung dikasih finger food?
bayi itu pinter lho, dia punya refleks untuk melepehkan makanan yang dirasa kegedean dari mulutnya. dan, selama bayi duduk tegak ketika makan, insyaAllah gak akan kesedak. kalo sekedar “oeekk oekk”, itu namanya bukan kesedak (choking), melainkan gagging (refleks melepeh).

Trus, makanan apa yang bisa dijadikan finger food buat bayi?
Finger food. Merupakan aneka jenis makanan kecil seukuran jari tangan, sehingga mudah dijumput dan digenggam jemari bayi (sumber:http://www.ayahbunda.co.id/Artikel/Gizi+dan+Kesehatan/Bayi/finger.food.untuk.bayi/001/001/1335/43/3)
So, jenis makanan yang kita pilih harus memenuhi syarat tersebut :mudah digenggam, tekstur lembut. misalnya: apel,alpukat, brokoli kukus, wortel kukus, pir, dll.

Senin, 20 Februari 2012

Menunggu


Mmmm....jam sudah menunjukkan pukul 16.25 WIB. Biasanya jam segini saya sudah berada di rumah. Hujan begitu deras so jadilah harus menunggu di ruangan ini baru bisa pulang. Biar kegiatan 'menunggu' ini tidak membosankan dan wasting time...maka mulailah menggerakkan jari2 ini mencet tuts di keyboard buat nulis pengalaman menunggu yang paling indah.

yups...menunggu itu menyenangkan. mungkin itulah satu masa yang saya rasakan saat menunggu kehadiran sang buah hati. Lebih kurang 1,5 tahun yang lalu,saya memprogamkan untuk hamil lagi. ya, itu adalah kehamilan kedua saya untuk anak pertama kami Pada kehamilan pertama saya mengalami keguguran pada usia janin kurleb 7 minggu.So, kehamilan yang kedua ini sangat ditunggu2 bukan hanya oleh saya dan suami, tapi oleh semua keluarga karena ini adalah cucu pertama dari kedua belah pihak.

Alhamdulillah, betapa senangnya sebulan setelah progam hamil saya positif hamil. Bulan demi bulan berlalu. Alhamdulillah kehamilan saya berjalan lancar. USG adalah hal yang paling saya tunggu2 selama hamil, hasil foto yang terlihat melalui USG membuat saya tambah semangat untuk menyiapkan diri jadi seorang ibu. Yups, jadi seorang IBU..siapa sih yg ga pengen???

Akhirnya, penantian yang menyenangkan itu berakhir dengan kebahagiaan yang lebih dengan lahirnya buah hati kami dengan selamat dan sehat pada jam 4 dini hari tgl 8-08-2011. Alhamdulillahirabbil'alamiin.....Bayi kami lahir normal dengan BB 2,7 kg panjang 48 cm. bayi mungil nan tampan itu kami beri nama fadhil Fayyad Hamizan. fayyad tumbuh jadi anak yang sehat. Sekarang fayyad berusia 6 bulan 12 hari. fayyad termasuk anak yang cepat, diusianya sekarang fayyad sudah bisa merangkak, duduk dan berdiri merambat. Alhamdulillah fayyad ASIX dan saya bertekad untuk menyusuinya sampai 2 tahun. betapa BAHAGIANYA JADI IBU. semoga saya bisa jadi the best mom untuk fayyad dan adek2nya kelak :-)


Jarum jam sudah menunjukkan jam 16.45 WIB. hujan mulai agak reda.tak apalah basah2an dikit demi segera bertemu fayyad.


Lelaki Ku

Terpisah jarak dan waktu dari orang yang dicinta Pergi jauh dari tanah kelahiran demi wujudkan cita Tekad membaja sebagai bekal diri ...