Senin, 12 Februari 2018

Seberapa pentingkah menabung?

Saya pernah mendengar ungkapan seseorang yang mengatakan bahwa orang kaya itu bukan orang yang menabung sebanyak - banyaknya. Sebaliknya dari kid jaman old kita sudah hafal betul pepatah: hemat pangkal kaya. Dua hal ini saling bertolak belakang tapi menurut saya dua -duanya benar tergantung perspektif yg digunakan. Pepatah "hemat pangkal kaya "ini sangat sesuai sekali dengan jaman kala itu (jaman orba  hehehe) dimana saat itu sebagian besar mental orang indonesia adalah pegawai, saat itu orang yg terjamin hidupnya adalah yang pegawai (PNS itu udah dianggap paling kaya). Pola pikir seperti itu lah yg tertanam dalam pola asuh dan didik keluarga. Sedari kecil setiap anak benar-benar sudah diajarkan menabung, bisa dibilang diwajibkan menabung. Setiap ank pasti punya celengan di rumah. Ga mampu beli ya buat sendiri dari bambu atau kaleng bekas 🤗

Nah uangkapan yang menyatakab orang kaya bukanlah orang yang nampu menabubg sebanyak-sebanyaknya juga betul dan itulah fenomena yang kita lihat sekarang. Arti menabung secara konvensional yaitu menyimpan uang sebanyak -banyaknya sudah bergeser. Ini merupakan pola pikir seorang pebisnis, wirausaha. Bagi mereka uang yang ada itu tidak boleh didiamkan, harus diputar. Jadi arti menabung  disini adalah investasi. Jaman sekarang uang disimpan tidak akan meningkatkan nominalnya secara signifikan karena nilai mata uang yg fluktuatif, investasi adalah cara yang tepat dalam mengelola keuangan.

Sekarang pilihannya ada pada keluarga masing-masing mau menerapkan sistem yang mana. Menabung  secara konvensional atau investasi. Namun pada dasarnya tetap saja bertujuan menyisihkan sebagiab pendapatan yang diperoleh. Selain untuk menjaga kestabilan finansial juga untuk melatih diri disiplin dan bertanggung  jawab dalam menggunakan uang.

Penerapan hal ini bisa dimulai dari anak-anak. Kalau saya pribadi dalam menabung  terlebih dahulu punya target, jadi saya menargetkan misalkan mau beli barang X bulan depan harga  sekian, nah disitu  saya bearti harus atur keuangan  berapa yang saya sisihkan dari pendapatan agar tercapai nominal tsb pd waktu yg ditentukan. Sejauh ini cara seperti ini lebih efektif dan memotivasi diri untuk  menabung dan menghindari dari konsumtif yg tidak bermanfaat. Anak saya yang sulung juga sudah saya ajarkan seperti ini, mulai menabung sendiri untuk membeli barang yang dia inginkan misalnya buku.

#day7

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Lelaki Ku

Terpisah jarak dan waktu dari orang yang dicinta Pergi jauh dari tanah kelahiran demi wujudkan cita Tekad membaja sebagai bekal diri ...