Kamis, 01 Februari 2018

Antara Keinginan dan Kebutuhan

Sesuatu yang kita inginkan belum tentu menjadi sesuatu yang kita butuhkan.Membeli barang-barang berdasarkan "keinginan" ini yang membuat kebocoran dalam sistem keuangan keluarga. Kalau bahasa sederhananya belanja karena lapar mata. 😎

Konsep membedakan antara keinginan dan kebutuhan sudah bisa dikenalkan pada anak usia 2 tahun. Saya sudah menerapkan ini pada si sulung. Abang ini saat usia tersebut lagi senang-senangnya main mobil-mobilan. Kemanapun perginkalau liat orang jualan mainan pasti pengen beli terutama kalau lagi jalan-jalan ke mall. Saat dia merengek minta mainan tidak selalu dituruti. Kami akan belikan jika memang dia belum punya dan mainam tersebut bermanfaat untuknya. Namanya anak-anak kalau sudah senang sesuatu pasti pengennya beli terus, saat sulung minta dibelikan mainan sedangkan dirumah sudah punya kami memberikan pengertian padanya. Abang sudah punya ini di rumah, jadi ga usah beli dulu ya. Uangnya lebih baik disimpan dulu untuk beli tas yang abang belum punya. Anak biasanya tidak langsung nurut pasti ada drama merengeknya. Bahkan abang pernah kami biarkan saja nangis di mall dan kami menjauh dari rak mainan. Akhirnya dengan diberikan pengertian secara terus menerus anak akan paham. Kuncinya kita sebagai orang tua harus konsisten.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Lelaki Ku

Terpisah jarak dan waktu dari orang yang dicinta Pergi jauh dari tanah kelahiran demi wujudkan cita Tekad membaja sebagai bekal diri ...