Jumat, 09 Juni 2017

Tantangan Komunikasi Produktif : Hari kesembilan

Pagi ini sebelum berangkat kantor terjadi drama di rumah. Sebenarnya umi sudah telat jadi tadi agak buru2. Abang juga baru bangun sedangkan kima sudah selesai sarapan. Bangun tidur abang langsung nyalain TV. Entah apa penyebabnya tiba-riba abang memukul kepala kima dengan senter. Kima labgsung nagis dan umi langsung histeris. Lost kontrol umi pun jadi memukul abang. Astagfirullah... maafkan umi.

Kesalahan dalam berkomunikasi di pagi ini, umi tidak bisa menahan emosi tanpa tabyyun terlebuh dahulu. Setelah drama berlalu umi ngajak ngobrol abang, kenapa mukul adek? Abang bilang yang duluan mukul tadi kima. Umi g liat. Iya sih tadi umi lagi fokus ngobrol sama bibi. Tapi bagaimana pun sikap abang ini tidak bisa dimaafkan begitu saja, karena sudau sering banget berulang abang iseng kima pada daerah kepala yang sangat sensitif dan berbahaya jika luka. Akhirnya umi minta komitmen abang. Tablet abang umi sita. Kemudian umi menawarkan pilih sepeda abang dijual atau berjanji untuk tidak mukul2 adek lagi. Abang bilang dia mau janji. Oke kita liat ke depannya apakah abang bisa komitmen. Yup..kenapa saya mengasih 2 komitmen tersebut karena memang jelas sekali terlihat jika abang terlalu asyik main game dengan sibuk main lego dan sejenisnya. Terus kenapa sepeda? Karena abang main sepedanya ugal2an kaya teman2nya.jadi ini kesempatang juga buat umi observasi dampak abang tidak main sepeda, apakah baik atau buruk.

#gamelevel1
#tantangan10hari
#day9
#kuliahbunsayiip

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Lelaki Ku

Terpisah jarak dan waktu dari orang yang dicinta Pergi jauh dari tanah kelahiran demi wujudkan cita Tekad membaja sebagai bekal diri ...