Kamis, 02 Maret 2017

BELAJAR MENJADI MANAJER KELUARGA HANDAL

Saat membaca NHW# 6 inisaat teringat ungkapan Buya Hamka yaitu : "Kalau hidup sekedar hidup, babi di hutan juga hidup. Kalau bekerja sekedar bekerja, kera juga bekerja". Apa hubungannya dengan NHW kali ini?? Yup, di materi pekan ke 6 ini kita disentil agar tidak "sekedar" menjadi ibu. Sekedar jadi ibu?? maksudnya?? ya kita hanya menjalankan fitrah kita saja menjadi ibu, menjalani rutinitas kita dalam mengurus rumah dan anak-anak. Kita tidak mengenal peran kita sesungguhnya dalam keluarga begitu prestis yaitu sebagai MANAJER KELUARGA. Agar tidak terjebak dalam menjalani hidup sebagai ibu dengan rutinitasnya yang segambreng, yang rasanya 24 jam itu tidak pernah cukup kita harus mengikuti tahapan-tahapan berikut:

1. Menuliskan Tiga aktivitas yang paling penting dan yang paling tidak penting.
    3 Aktivitas yang paling penting dalam keseharian saya:
  • Menambah jam terbang terkait jurusan ilmu yang sudah saya tentukan (entreprenuer "mompreneur")
  •  Aktivitas bersama anak
  • Mengerjakan pekerjaan rutin saya
3 Aktivitas yang paling tidak penting
  • Berlama-lama chatting dengan teman-teman komunitas di WA dan bermain media sosial
  • Berlama-lama browsing hal-hal yang tidak berkaitan dengan entreprenuer dan parenting 
  • Nonton drama koreaπŸ™ˆ 
2. Dari kedua aktivitas diatas, selama ini waktu saya paling banyak habis untuk semua kegiatan yang paling tidak penting. Saya mengukurnya dari sebandingnya waktu yang terpakai dengan manfaat yang didapatkan. Sehari itu ada 24 jam dimana 9 jam saya pergunakan untuk kerja dikantor, kurleb 2 jam ibadah, 6 jam istirahat, dan tersisalah7 jam untuk saya mengerjakan pekerjaan seputar RT yang tidak terdelegasikan ke ART, fokus bersama anak. Waktu 7 jam itu sangat sedikit nah waktu yang sedikit ini masih juga sering habis untuk 3 kegiatan yang paling tidak penting diatas. Saya terkadang bisa 1 -2 jam lebih browsing2, yang kadang menyita jatah waktu istirahat saya, asyik dengan chat sembari nemenin anak2 main 😭😭 dan bisa berjam-jam nonton korea. tau sendirilah yang hobi drakor pasti tak cukup puas cuma nonton1 episod..suka penasaran next..next..ke episode selanjutnya Astaghfirullah..... . Untuk poin yang terkahir ini sudah teratasi, saya sudah tidak nonton drakor lagi, semoga selamanya. klo pun pengen hiburan nyari yang film korea aja yg durasinya lebih singkat #teutep korea deui hehehe. piisss.

3. Ketiga aktivitas paling penting diatas saya jadikan sebagai kegiatan dinamis saya. Berhubung bekerja dikantor sudah ada jadwal tetap dan sudah jelas manajemennya. Jadi yang saya maksud pada poin 3  (kegiatan rutin) disini lebih pada urusan pekerjaan rumah tangga yang tidak saya delegasikan kepada ART yaitu: menyiapkan keperluan suami sebelum berangkat kerja. 
4. Ketiga kegiatan rutin diatas selnajutnya saya kelompokkan menjadi standar pagi dan standar malam. 
Standar pagi : subuh - 07.15
Standar malam: habis magrib -20.00
5. Agenda yang tidak terencana tidak diperkenankan memenuhi jadwal waktu harian 
6. Jadwal Harian:
  • subuh - 07.15 : standar pagi (menyiapkan bekal makanan, menyiapkan anak berangkat sekolah)
  • 07.15 -17.00 : perjalanan dan aktivitas bekerja dikantor
  • 17.00 - 18.00 : Membersamai aktivitas outdoor anak-anak (bermain dan bersosialiasi dengan teman-teman dilingkungan)
  • 18.00- 20.00 : Aktivitas bersama anak (fun learning, bermain bersama, ngobrol keluarga)
  • 20.00 - 20.30 : Meyiapkan anak-anak untuk tidur
  • 20.30 - 22.30 : Memperbanyak jam terbang ( baca materi, menyiapkan media promosi, mencari ide-ide produk, dll)
  • 22.30 : isitirahat (bobo syantiek πŸ’€πŸ’€πŸ’€)
Mudah-mudahan dimudahkan untuk melakdanakan ini semua dan semoga bisa menuju Manajer Keluarga handal









Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Lelaki Ku

Terpisah jarak dan waktu dari orang yang dicinta Pergi jauh dari tanah kelahiran demi wujudkan cita Tekad membaja sebagai bekal diri ...