Selasa, 14 Februari 2017

MENDIDIK DENGAN KEKUATAN FITRAH

Bismillahirrahmanirrahim

Pada pekan keempat ini materi matriks adalah "Mendidik dengan Kekuatan Fitrah" dimana kita harus me-review lagi apa-apa yang sudah kita pelajari dari pekan 1-3 termasuk NHW yang telah kita buat. Oleh karena itu, 6 poin berikut harus kita jawab pada nice homework kali ini:
a. Review jurusan ilmu yang akan dikuasai di Universitas Kehidupan
b.  Konsistensi dalam mengisi checklist yang sudah dibuat
c. Sudahkah menemukan, apa tugas dan peran kita dilahirkan ke dunia? Apa misi hidup kita?
d. Tetapkan milestone
e. Koreksi kembali  checklist yang sudah dibuat, apakah sudah tercantum waktu untuk mencapai poin a-d?
f. Just do it

Saya akan menjawab keenam poin diatas dalam bentuk narasi, selamat membaca hehehe 😍

Secara fitrah, tugas kita berada di bumi ini adalah sebagai khalifah. Allah telah menjelaskan peran tersebut dalam Al-Quran surat Al-Baqarah ayat 30 yang artinya: 
Artinya: “Ingatlah ketika Tuhanmu berfirman kepada para Malaikat: “Sesungguhnya Aku hendak menjadikan seorang khalifah di muka bumi.” Mereka berkata: “Mengapa Engkau hendak menjadikan (khalifah) di bumi itu orang yang akan membuat kerusakan padanya dan menumpahkan darah, padahal kami senantiasa bertasbih dengan memuji Engkau dan mensucikan Engkau?” Tuhan berfirman: “Sesungguhnya Aku mengetahui apa yang tidak kamu ketahui.”.” (QS Al Baqarah : 30)

Kandungan ayat
Allah SWT menciptakan manusia di muka bumi agar manusia dapat menjadi kalifah di muka bumi tersebut. Yang dimaksud dengan khalifah ialah bahwa manusia diciptakan untuk menjadi penguasa yang mengatur apa-apa yang ada di bumi, seperti tumbuhannya, hewannya, hutannya, airnya, sungainya, gunungnya, lautnya, perikanannya dan seyogyanya manusia harus mampu memanfaatkan segala apa yang ada di bumi untuk kemaslahatannya. Jika manusia telah mampu menjalankan itu semuanya maka sunatullah yang menjadikan manusia sebagai khalifah di bumi benar-benar dijalankan dengan baik oleh manusia tersebut, terutama manusia yang beriman kepada Allah SWT dan Rasulullah SWT. Jadi ada dua peran yang harus diemban manusia sebagai kahalifah mulai dia dilahirkan sampai dimatikan yaitu memakmurkan dan memelihara bumi. Memakmurkan bumi artiya kita diminta mengeksplorasi apa-apa yang sudah Allah adakan dipermukaan bumi ini bagi kemanfaatan seluas-luasnya umat manusia. Memelihara bumi dalam arti luas termasuk juga memelihara akidah dan akhlak manusianya sebagai SDM. (sumber : alfiah )

Merujuk pada penjelasan diatas, saya memahami apapun peran yang diambil dalam hidup ini harus selaras dengan tugas kita sebagai khalifah yaitu memimpin, mengekplorasi dan memelihara.Pada NHW#1 saya sudah menentukan jurusan ilmu yang ingin saya pelajari adalah fashion design & business. Setelah saya tinjau kembali semua NHW yang sudah dikerjakan dan merenungkan, ada 3 kata kunci yang saya peroleh yaitu keluarga, bisnis dan bermanfaat. Kata "KELUARGA" disini menjadi poin utama yang harus dibenahi dan dikuatkan, sehingga ilmu parenting adalah  hal mutlak yang harus dikuasai. 

Saya adalah seorang ibu bekerja yang menghabiskan  waktu dikantor kurang lebih 9 jam sehari dan 5 hari dalam 1 minggu. Pekerjaan yang saya geluti sekarang di bidang penelitian yang  memberikan kontribusi nyata bagi kelestarian alam dan kesejahteraan manusia.Dengan bekal ilmu (red: akademik) ini, saya juga diberikan kesempatan untuk turut serta mencerdaskan anak bangsa dengan menjadi pengajar tamu pada suatu kampus. Saya menikmati pekerjaan ini karena sejalan dengan cita-cita saya ingin memberikan manfaat yang luas bagi manusia, ditambah lagi sudah mulai menemukan pola unuk manajemen waktu antara bekerja dan mengurus keluarga.

Akhir-akhir ini saya tertegun dengan kalimat: Muslim itu harus kaya. Tanpa harta pun kita bisa berkontribusi nyata untuk membangun peradaban ummat, namun tidak dapat kita tampikkan bahwa kemandirian finansial yang bagus juga modal yang harus dimiliki untuk mewujudkan Peradaban umat yang terhormat, bermartabat dan berdikari. Kita lihat saja fenomena di sekitar kita, betapa uang itu bisa membeli kekuasaan. Betapa mudahnya suatu informasi diputar balikkan dengan kekuasaan tersebut. Jika kita tidak berusaha menyelaraskan posisi kita, kita tidak akan punya bargain position di depan penguasa. Betapa semakin beratnya tantangan yang akan dihadapi oleh anak cucu kita dimasa mendatang. Jadi saat ini saya sangat bersemangat dan senang mempelajari hal-hal yang berkaitan dengan kewirausahaan. Cara yang saya lakukan adalah Learning by doing. Memulai usaha kecil-kecilan, belajar secara otodidak dan harapannya nanti juga bisa menumbuhkan jiwa entrepreneur ini pada seluruh keluarga. Tentunya sebelum pemahaman ilmu entrepreneurship ini harus di  kokohkan dulu akidah dan akhlak agar tercapainya peradaban ummat yang sejahtera dan berakhlak mulia. Pada NHW#3 sudah saya sebutkan potensi yang saya miliki adalah sifat gigih dan senang belajar. dua hal ini akan menjadi modal buat saya mengeksplor diri dalam berkarya dan membina keluarga.

Saya senang dan memang harus menguasai ilmu parenting untuk memangun keluarga saya dan  saya senang melihat orang-orang mampu berdikari. Makanya dalam usaha yang saya rintis saat ini saya lebih menerapkan prinsip mitra bukan membuka usaha sendiri. Saya bermitra dengan distributor kain, konveksi dan juga dengan teman-teman yang tertarik untuk mulai berjualan. Setidaknya langkah kecil ini bisa dianggap sebagai dukungan saya pada orang-orang yang memiliki jiwa entrepreneur.  Saya juga sudah melibatkan anak-anak saya pada hal-hal ringan dalam usaha ini, setidaknya memahamkan dia untuk mengekplor diri seluas-luasnya. Manusia itu dinamis, karena dia melihat uminya mengurus rumah, bekerja di kantor dan juga berjualan. Seiring berjalannnya waktu tentu timgkat pemahamannya lebih luas.

Baiklah dari cerita panjang diatas yang tidak begitu runut (semoga dapat dipahami)🙆 saya mulai menyadari bahwa peran hidup saya adalah sebagai fasilitator.
Misi Hidup  : Menjadi seorang entrepreneur dan penyedia jalan untuk orang-orang yang ingin berdikari dalam hal finansial ( berwirausaha)
Bidang          :  Mompreneurship
peran            : fasilitator

Ilmu-ilmu yang diperlukan untuk menjalankan misi hidup 
 Untuk menjadi seorang ibu yang bergerak dalam bidang wirausaha maka ada tahapan ilmu yang harus dikuasai, yaitu sebagai berikut:
1. Kepemimpinan dan manajemen : merupakan dua ilmu yang pertama harus dikuasai. Seorang entrepreneur harus punya kemampuan memimpin dan manajemen yang baik. Ditambah lagi disini saya mengambil bidang mompreneurship, jadi ilmu manajemennya haruslah sangat baik agar keluarga dan bisnis terkelola dengan baik, berjalan selaras dan seirama.
2. Marketing : bertujuan untuk menguasai pasar penjualan, dalam bidang ini kita juga belajar tentang bagaimana mengatur strategi untuk mencapai tujuan.
3. Kreativitas dan Inovasi : sangat penting dalam berbisnis, tanpa ada kreativitas dan inovasi yang bagus produk kita tidak akan bertahan lama dan tidak akan punya loyal customer. dalam tahap mempelajari ini saya jga bisa melibatkan anak-anak turut serta, meminta ide-ide dari mereka. kadang hal-hal polos yang terucapa dari mulut kecilnya bisa menjadi inspirasi buat kita.
4. Pengelolaa keuangan : ini adalah sangat penting untuk menjamin keberlangsungan dan pengembangan bisnis
5. Pegembangan dan pengelolaan SDM :Ilmu ini harus dimiliki agar kita dapat memetakan dengan baik potensi orang, tidak salah menempatkan posisi. Apalagi bisnis dengan melibatkan mitra, harus pintar-pintar memahami karakteristik orang dan menjaga hubungan baik.

MILESTONE  untuk mencapai MISI HIDUP
Tahun ini usia saya 31 tahun, saya tetapkan sebagai KM 0, berkomitmen untuk memeiliki sebuah toko offline dan 100 distributor online dari produk yang saya produksi & pasarkan. Demi mendukung komitmen tersebut saya mewajibkan diri saya minimal 2 jam sehari untuk mencari ilmu dan mempraktekkannya. Sehingga dalam rentang waktu 5 tahun sudah bisa terlihat hasilnya. berikut tahapan2nya:

KM 0 - KM 1 ( tahun 1) : Menguasai ilmu kepemimpinan dan manajemen
KM 1 - KM 2 (tahun 2): Menguasai ilmu Marketing
KM 3 - KM 3 (tahun 3) : Menguasai ilmu kreativitas dan inovatif
KM 3 - KM 4 (tahun 4): Menguasai ilmu keuangan
KM 4 - KM 5 (tahun 5): Menguasai Ilmu pengembangan dan pengelolaan SDM.

Misi hidup sudah saya buat lengkap dengan milestonenya, sekarang tinggal Just Do It!!! Semoga komitmen dan konsisten. Aamiin

Done NHW#4_FIFI
 

  
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Lelaki Ku

Terpisah jarak dan waktu dari orang yang dicinta Pergi jauh dari tanah kelahiran demi wujudkan cita Tekad membaja sebagai bekal diri ...